Oleh: Saiful Hadi Hunian bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga ruang hidup yang terus berkembang seiring perjalanan keluarga. Banyak ke...
Oleh: Saiful Hadi
Hunian bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga ruang hidup yang terus berkembang seiring perjalanan keluarga. Banyak keluarga muda memulai dengan rumah sederhana dan perlahan menyesuaikannya dengan kebutuhan baru yang akan hadi seperti kelahiran anak, aktivitas produktif, hingga ruang ibadah atau kerja. Di sinilah konsep rumah tumbuh hadir sebagai jawaban: solusi arsitektural yang adaptif, hemat biaya, dan ramah terhadap perubahan hidup.
Tahap Awal: Sederhana Tapi Siap Tumbuh
Pada tahap awal, rumah ini dibangun dengan ukuran 6,5 meter × 9 meter. Komposisinya meliputi dua kamar tidur, satu ruang tengah multifungsi, serta area terbuka tinggi yang sejak awal telah dipersiapkan untuk mezzanine. Struktur atap dibuat menjulang agar kelak dapat dimanfaatkan sebagai ruang tambahan di atas, seperti kamar anak atau ruang kerja.
Kondisi ini sangat ideal untuk keluarga kecil yang baru memulai hidup mandiri. Meski sederhana, rumah ini tidak dirancang sebagai bentuk akhir, melainkan sebagai fondasi awal dari proses pertumbuhan hunian yang berkelanjutan.
Tahap Pengembangan: Menyambut Perubahan Keluarga
Seiring berjalannya waktu, rumah ini berkembang sesuai kebutuhan penghuninya. Kamar utama yang lebih besar ditambahkan di sisi belakang rumah. Sebuah musalla mungil dibangun untuk mendukung aktivitas ibadah keluarga. Ruang dapur yang lebih lega dan ruang cuci jemur pun ditambahkan, menyesuaikan ritme kehidupan harian.
Bagian depan rumah juga mengalami pengembangan, termasuk teras yang diperluas dan sebuah carport untuk kendaraan. Semua penambahan ini tidak dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan melalui proses perencanaan yang matang, memanfaatkan ruang sisa tanpa mengganggu struktur awal bangunan.
Desain yang Adaptif dan Fungsional
Layout rumah ini mengikuti prinsip efisiensi ruang dan pencahayaan alami. Ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan diletakkan saling berdekatan untuk menciptakan suasana terbuka dan nyaman. Bukaan besar di fasad dan sisi rumah memperkuat sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Void di ruang tengah menjadi pusat vertikal yang siap menyambut mezzanine sebagai ruang tambahan.
Fasad rumah memadukan gaya modern tropis dengan aksen material alami seperti batu tempel dan kisi-kisi kayu. Taman kecil di bagian depan memberikan kesan sejuk dan menyatu dengan lingkungan sekitar.
Luas Lahan dan Potensi Masa Depan
Lahan tempat rumah ini dibangun memiliki ukuran mendekati 15,5 meter × 10,5 meter, dengan total luas sekitar 158,6 meter persegi. Ini memberikan fleksibilitas untuk pengembangan horizontal maupun vertikal.
Bagian belakang, samping, dan atas garasi masih menyimpan potensi ruang tambahan di masa mendatang, entah itu kamar ekstra, rooftop garden, atau ruang usaha rumahan.
Rumah yang Bertumbuh Bersama Penghuninya
Rumah tumbuh bukan sekadar tren desain, melainkan strategi hidup yang cerdas dan realistis. Ia memberi ruang bagi keluarga untuk berkembang secara alami, tanpa tekanan finansial membangun rumah besar sekaligus. Proyek rumah tumbuh ini membuktikan bahwa dengan perencanaan yang tepat, lahan terbatas pun bisa menghadirkan hunian yang nyaman, fungsional, dan terus relevan seiring waktu.
Sebagaimana prinsipnya: "Tumbuh bersama keluarga, dalam rumah yang ikut bertumbuh."
Perencana: Ir. Saiful Hadi, MT
Visualisasi: Rizki Ambia, S.Ars
Pemilik: Bapak Rahmad
Lokasi: Banda Aceh
Pekerjaan: Desain Rumah Mezzanin 1 Lantai
Konsep Desain
![]() |
Tampak Fasad Depan |
![]() |
Konsep Bertumbuh |
![]() |
Tata ruang |
![]() |
Layout Plan |
- [message]
- Jasa Desain Rumah
- Tukang Gambar merupakan layanan usaha yang bergerak pada sektor perencanaan Konstruksi Bangunan Gedung, Interior, dan Eksterior. Tukang Gambar menawarkan jasa desain rumah secara online agar bisa berinteraksi dimana pun dan kapan pun saja.