Kalim Siddiqi merupakan Seorang “Empu” Arsitektur dan punggawa Tarekat yang disegani, salah satu ciri paling menonjol pada Kalim adalah gaya...
Kalim Siddiqi merupakan Seorang “Empu” Arsitektur dan punggawa Tarekat yang disegani, salah satu ciri paling menonjol pada Kalim adalah gaya hidupnya yang terkenal Spartan, keras dalam prinsip tetapi lentur dalam bergaul. Nama lengkap beliau Kalimullah al-Jahanabadi Bin Nurullah bin Ahmad al-M'mar al-Siddiqi, Beliau lahir di Shahjahanabad (Delhi, India) pada 24 Jumadil Akhir 1060/24 Juni 1650. Pendidikan dasar Kalim Cuma diawali di sekolah kampong dengan guru-guru kampong pula. Tersebutlah misalnya Abu Ridha Muhammad. Setelah merasa jemu belajar di tanah kelahiran, Kalim melakukan “Intellectual Traveling” yang meliputi Jazirah Hijaz sekaligus guna melaksanakan Ibadah Haji, dan Negara-negara jiran guna menziarahi Tempat Suci dan bersejarah.
Selama tinggal di Hijaz beliau kepincut pada Tarekat Chisti, Qadiri dan Naqshabandi melaui Mir Muhtaram dan Syech Muhammad Ghiyath. Dibalik jubah kebesaran figure spiritualitasnya, Kalim sejatinya lebih piawai dan mampu survive justru oleh tupangan kuat propesinya sebagai arsitek ternama. Ayahnya, Nurullah dan kakeknya yang Arsitek pula memainkan peranan penting dalam penyelesaian pembangunan Benteng Merah yang mashur dan Kompleks Mesjid Agung kerajaan Delhi.
Sebagian dari karya-karya peninggalan yang diwariskannya tampaknya memang tak ada yang khusus membahas tentang arsitektur melainkan hanya disela-sela saja dan terserak sebagian-sebagian diberbagai macam judul. Karyanya lebih banyak membahas mengenai sisi Tasawuf misalkan seperti “Mala Budda Fil Tasawuf” yang membahas tentang tujuan dan sasaran suluk serta tasawuf.
source : Cendikiawan Muslim, Dari Khalili sampai Habibi.